Bismillahirahmanirohim
Kurikulum
Pengertian Kurikulum
Secara Etimologi istilah kurikulum (Curriculum) berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 2 (dua) kata yaitu curir Pelarian dan Curere tempat terpacu. Istilah kurikulum itu sendiri juga berasal dari dunia olahraga terutama digunakan dalam bidang Atletik Pada zaman romawi kuno di Yunani. Sedangkan di Negara Perancis para ahli mengungkapkan bahwa kurikulum berasal dari kata courier yang artinya lari (to run)
Jadi istilah kurikulum merupakan suatu jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari dari garis start sampai ke garis Finish yang maknanya bahwa jarak merupakan waktu yang digunakan dalam menyelesaikan program sekolah. Dalam UU NO 20 tahun 2003 (pasal 1 ayat 19) dijelaskan bahwa kurikulum menurut istilah adalah “Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, tujuan, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Hal itu tentunya menjadi pedoman para pendidik dalam mendidik peserta didik.
Kurikulum di Indonesia terdapat perubahan kurikulum beberapa kali. Perubahan kurikulum merupakan cara untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan disesuaikan keadaan pendidikan di Indonesia. Hal yang melatarbelakangi dari perubahan kurikulum di Indonesia ini adalah untuk “peningkatan mutu pendidikan di Indonesia”. Beberapa Kurikulum yang pernah berkembang di Indonesia yaitu:
1. Kurikulum 1947, “Rentjana Pelajaran 1947”
2. Kurikulum 1952, “Rentjana Pelajaran Terurai 1952”
3. Kurikulum 1964, “Rentjana Pendidikan 1964”
4. Kurikulum 1968
5. Kurikulum 1975
6. Kurikulum 1984, “Kurikulum 1975 yang disempurnakan”.
7. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999
8. Kurikulum 2004, “KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)”
9. Kurikulum 2006, “KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)”
10. Kurikulum 2013
Asas-asas Kurikulum
a. Asa Filosofi merupakan asas yang berkenaan dengan tujuan pendidikan yang sesuai dengan filsafat negara. Di Indonesia itu sendiri pengembangan kurikulum harus berdasarkan dan terarah kepada ( Pancasila, undang-undang Dasar 1945 dan garis-garis besar haluan negara GBHN).
b. Asas Sosiologi Kurikulum merupakan kurikulum yang dikembangkan di sekolah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga isi kurikulum sentiasa disesuaikan relevansinya untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Asas kurikulum ini mengacu pada komponen lingkungan pendidikan yang mana kurikulum sekolah dalam penyusunan dan pelaksanaannya banyak dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial yang berkembang dan selalu berubah di dalam masyarakat.
c. Asas Psikologi Kurikulum merupakan asas perkembangan perilaku peserta didik yang dijadikan dasar untuk pengembangan kurikulum sehingga akan membantu Para pengembang kurikulum agar optimal dalam mencapai tujuan. Asas psikologi mengacu pada peserta didik dan tujuan karena dalam fisiologis dibahas mengenai friskies yaitu jiwa atau perilaku peserta didik sehingga asas psikologi juga masuk kedalam isi kurikulum karena berhubungan dengan pengalaman belajar yang dimiliki siswa. Dimana biasanya isi kurikulum itu tergambarkan kan pada isi setiap materi pelajaran yang diberikan maupun aktifitas dan kegiatan siswa.
d. Asas Teknologi Kurikulum berarti kurikulum tidak boleh meninggalkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan. Peningkatan penggunaan teknologi pendidikan akan menyebabkan naiknya tingkat efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Asas teknologi kurikulum mengacu pada gambaran tentang isi dan proses pendidikan, mengenai materi, metode, strategi, dan sistem evaluasi pembelajaran serta media pembelajaran yang diperuntukkan untuk peserta didik dalam proses belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi pendidikan.
e. Asas Religi Kurikulum merupakan dasar utama yang harus berlandaskan dengan Alquran dan hadis dalam pengembangan kurikulum yang mana tujuannya untuk membentuk akhlak mulia. Asas religi kurikulum mengacu dalam komponen tujuan, yang mana Di dalam asas religi tersebut bertujuan membentuk akhlak mulia, berpegang teguh terhadap ajarannya dan membentuk iman yang kuat.
Manfaat Kurikulum secara umum adalah sebagai pedoman bagi para pengajar untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Manfaat Kurikulum secara khusus yaitu:
1. Manfaat kurikulum dari sisi guru yaitu: a). menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi hasil kegiatan belajar. b). Memberikan pemahaman kepada guru dalam menjalankan tugas. c). Mendorong untuk lebih kreatif.
2. Manfaat bagi sekolah yaitu: a). Mensukseskan penyelenggaraan pendidikan. b). Memberikan peluang sekolah untuk mengembangkan kurikulum. c).Sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
3. Manfaat bagi siswa yaitu: a). Agar lebih bersemangat. b). Agar cara berpikir siswa berkembang. c). Mendorong siswa untuk memecahkan masalah sosial.
Konsep-konsep Kurikulum
• Konsep kurikulum sebagai pengalaman belajar.
Kurikulum sebagai pengalaman belajar adalah kurikulum dianggap sebagai keseluruhan pengalaman belajar yang diperoleh siswa atas tanggungjawab sekolah baik di luar maupun di dalam kelas. Kurikulum sebagai pengalaman belajar itu akan memberikan pengalaman kepada peserta didik baik di bidang kurikuler, ekstrakurikuler, intrakurikuler, Co kurikuler.
• Konsep kurikulum sebagai teknologi pembelajaran.
kurikulum teknologi di kalangan pendidikan, teknologi sudah dikenal dalam bentuk pembelajaran berbasis komputer. Teknologi mempengaruhi kurikulum dalam dua cara yaitu: aplikasi dan teori. Teknologi pembelajaran adalah aplikasi atau media yang dirancang secara modern dan dimanfaatkan sebagai teori dan praktik dalam pembelajaran sebagai sumber belajar. Teknologi yang sekarang banyak digunakan pendidikan adalah teknologi informasi.
Komponen Kurikulum merupakan bagian yang integral dan fungsional yang tidak terpisahkan dari suatu sistem kurikulum. Komponen utama kurikulum ada lima yaitu: 1). Komponen tujuan, 2) komponen isi/materi/content, 3) komponen strategi/metode 4) komponen media, 5) komponen Evaluasi.
Komponen kurikulum menurut para ahli ada 8 yaitu: 1). Tujuan/kompetensi. 2). Materi/isi/content. 3). Strategi. 4). Metode. 5). Media. 6). Alat. 7). Sumber belajar. 8). Evaluasi.
Macam-macam Komponen
1. Komponen tujuan
Komponen tujuan ialah suatu komponen yang dijadikan arah atau acuan segala kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan itu adalah: tujuan pendidikan nasional yang terdapat dalam undang-undang, tujuan institusional (tujuan lembaga pendidikan), tujuan kurikuler (tujuan mata pelajaran), tujuan instruksional (Tujuan yang akan dicapai dalam satu kali pertemuan di kelas).
2. Komponen isi/ materi pelajaran
Materi/isi/content adalah kumpulan ide-ide pokok yang tersusun dalam bab dan subbab membentuk substansi tertentu.
3. Komponen strategi
strategi adalah pola-pola umum kegiatan interaksi yang digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan.
4. Komponen metode
Metode adalah cara atau prosedur yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
5. Komponen media
Media adalah perpaduan antara perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Macam-macam media yaitu: media audio, media visual, media audio visual gerak, media audio visual diam, b media audio visual semi gerak, media visual gerak, media visual diam, media visual semi gerak.
6. Komponen alat
Komponen alat pada kurikulum adalah alat bantu pengajaran yang digunakan untuk menunjang efektivitas dan efisiensi Dalam pengajaran.
7. Komponen sumber belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat memberikan inspirasi serta tambahan dalam pembelajaran antara guru dan murid untuk mencapai tujuan belajar. Guru merupakan sumber belajar.
8. Komponen evaluasi
Evaluasi berasal dari kata “evaluation” berarti penafsiran atau penilaian yaitu proses menentukan nilai suatu objek untuk menentukan tujuan tertentu. Jenis-jenis evaluasi pembelajaran antara lain: 1. Post test 2. Formative test 3. Summative test 4. Subsumatif.
9. Komponen penilaian
penilaian adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan informasi si pengembala dengan peserta didik. Ada empat hal penting dalam penilaian yakni: tujuan, bahan, alat, dan metode dan alat serta penilaian. Tujuan penilaian ada 4 yakni: penelusuran, pengecekan, pencarian dan menyimpulkan. Prinsipnya ada tiga yakni: penilaian tak terlepas dari pembelajaran, masalah dunia nyata, penggunaan metode dan kriteria.
Daftar Pustaka
Alhamuddin. Sejarah Kurikulum Di Indonesia : Studi Analisis Kebijakan PengembanganKurikulum, Vol.1, No.2, Tahun 2014
https://www.neliti.com/id/publications/226468/sejarah-kurikulum-di-indonesia-studi-analisis-kebijakan-pengembangan-kurikulum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar