Kamis, 19 September 2019

Merindu

Bissmillahirahmanirohim
Assalamualaikum Wr. Wb.
     Dimalam yang sunyi ku hanya bisa meratapi langit yang tak berujung dengan diselimuti bintang- bintang yang menghiasi indah nya malam....... Dengan merasakan dinginnya malam yang menghampiri segala kerinduan akan sosok yang hilang dari mata yang memandang. Menatapmu langit dengan penuh harapan seolah-olah aku dapat menggapai bintang yang jauh, dan membawanya untuk menemani tidur malam ku. Mungkin hal itu lah yang selalu ku rindukan setiap malam ๐Ÿ˜ถ karena sekarang ku tak dapat lagi menatap keindahan mu wahai langit...... Aku rindu akan indah malam mu yang selalu hadir dalam setiap malam ku, menjadi sebuah filosofi yang membuatku merasakan bahwa setiap malam , dunia ini dapat ku genggam dengan tangan kosong yang penuh harapan . Tetapi sekarang aku merasa sedih karena tak dapat melihat keindahan mu lagi wahai malam.....
Sekarang hanya kegelapan yang pekat menutupi langit malam tanpa ada bintang-bintang yang bersinar terang ๐Ÿ˜ฅ
     Kini hanya gumpalan asap tebal yang menutupi negeri ku yang permai .....
Kini aku rindu akan indahnya siang dan gelapnya malam yang berbinar-binar. Tuhan ..... mengapa ini terjadi pada negeri ku......
Dimana keindahan lagi yang dapat ku pandang..... Siang malam hanya gelap yang kulihat, tanpa melihat bulan, bintang, bahkan matahari pun enggan menyapa pagi dengan senyuman ๐Ÿ˜”
     Tuhan .......
kini aku resah dan gundah dengan apa nya menimpa negeri ku. Kini malam, ku tak dapat lagi menggenggam bintang, dan ketika siang ku tak dapat lagi melihat senyuman mentari pagi ๐Ÿ˜ž Dimana aku harus mencari keindahan-keindahan yang dulu .......
Negeri ku yang permai, negeri ku yang damai, negeri ku yang elok, negeri yang ku banggakan.
       Malam yang sunyi akan bintang yang bertaburan, entah kemana lagi ku harus mencari mu wahai bintang pendamping tidur malam ku..... Kini dari Sabang sampai Merauke ku tak dapat menemukan mu wahai keindahan.
       Ku kan berusaha mencari sebuah kebenaran sebab , akibat engkau tiada wahai keindahan malam nan siang. Ku telusuri ke berbagai penjuru negeri dan ku dapati bahwa engkau hilang karena asap yang menyerbu ke berbagai penjuru negeri dikarenakan kebakaran yang tanpa henti membakar negeri ini.
      Tuhan........
Hidup ini terasa hampa ketika tak ada lagi keindahan yang dapat dilihat. Aku sangat bersyukur bisa melihat keindahan itu, waktu dulu..... meskipun ku hanya memandang malam dan berpikir akan sosok yang ku rindukan. Tetapi kenangan itulah membuat ku merasa bahwa aku hidup dalam hamparan dunia yang luas meskipun dengan orang yang berbeda-beda ...... Tetapi tetap satu tujuan ... Yaitu mencari Ridho Sang Ilahi. Engkau begitu sempurna menciptakan dunia ini dengan segala isinya, dan aku pun tahu ..... Engkau lah yang pantas merenggut ciptaan mu wahai Tuhanku.
      Aku sangat bersyukur, bisa melihat dengan kedua bola mata ini, meskipun sekarang negeri ku sedang dilanda kebakaran yang tak kunjung padam , hingga membuat kabut yang begitu tebal , tetapi setidaknya ku bisa melihat apa yang terjadi saat dulu, saat ini dan in shaa Allah disaat yang akan datang, ketika Engkau masih memberi ku umur panjang.
     ๐Ÿ Menjadi sebuah harapan yang tak kan pernah padam, menjadi sebuah motivasi yang relevan, menjadi sebuah pelajaran dan menjadi sebuah kepercayaan yang mendalam bawahsannya hidup ini adalah sebuah perjuangan yang harus diperjuangkan untuk mengejar Ridho Sang Ilahi yang menciptakan semesta alam ini . Meskipun berat akan kesulitan dan kerinduan yang dihadapi..... Tetapi percayalah bahwa hidup ini hanyalah titipan , yang akan berakhir sementara๐Ÿ
   Wassalam Wr. Wb
           
                     ๐Ÿ€  Thanks for attention ๐Ÿ€













Tidak ada komentar:

Posting Komentar